Jirayut rasakan keajaiban dan kuasa Ilahi.

Perjuangan Jirayut Afisan untuk meraih impiannya di dunia dangdut Indonesia penuh dengan liku-liku. Momen saat ia nyaris gagal audisi sungguh mengharukan. Bayangkan, berbagai kendala menghadangnya, dan ia hampir menyerah. Namun, takdir berkata lain. Kisah penuh inspirasi ini ia ceritakan secara eksklusif di podcast Arafah Rianti dan Halda Rianta.

Dalam menceritakan perjalanan kariernya hingga mencapai posisinya sekarang, ia mengenang momen ketika ia sedang berpartisipasi dalam kompetisi menyanyi mewakili daerahnya. Saat itulah, seorang teman memberinya kabar tentang adanya audisi Dangdut Academy.

Dalam wawancara di kanal YouTube Arafah Rianti yang diunggah pada Rabu, 22 Januari 2025, Jirayut menceritakan bagaimana ia mendapatkan informasi tentang audisi dangdut. Ia mengaku mendapat kabar tersebut dari seorang teman, tepat ketika ia sedang berpartisipasi dalam lomba menyanyi antar daerah mewakili kampung halamannya. Menariknya, audisi tersebut hanya berselang tiga hari setelah penampilannya di lomba tersebut, di mana ia berhasil meraih juara pertama dengan membawakan lagu Bang Jali.

Usai memenangkan juara pertama dalam kompetisi menyanyi tersebut, ia langsung mendapat tawaran untuk mengikuti sebuah audisi. Karena belum tahu audisi apa yang dimaksud, ia bertanya lebih lanjut. Kemudian, ia dijelaskan bahwa audisi tersebut berasal dari Indonesia dan memberikan kesempatan bagi peserta yang lolos untuk berkarier di sana. Mendengar penjelasan tersebut, ia pun menyatakan kesediaannya untuk mengikuti audisi.

Persis di hari pelaksanaan audisi, Jirayut menghadapi kendala besar: jarak antara rumahnya dan tempat audisi sangat jauh, dan ia tidak memiliki kendaraan untuk menempuh perjalanan tersebut. Hal ini membuatnya hampir tidak bisa hadir.

Keputusasaan mulai menghantui Jirayut muda saat itu. Namun, di tengah kesedihannya, seorang guru secara kebetulan mendengar percakapan teleponnya dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya ke lokasi audisi.

Hari yang dinanti tiba, namun berubah menjadi momen dramatis bagi Jirayut. Ia terpaksa menelepon dan menyatakan ketidakmampuannya untuk hadir di audisi karena masalah transportasi. Orang tuanya yang sedang merantau tidak dapat memberinya solusi. Di tengah keputusasaannya, seorang guru menjadi titik terang, mendengar percakapan teleponnya dan melihat raut wajahnya yang lesu.

Bagai sebuah keajaiban yang datang tiba-tiba, kebaikan hati gurunya memberikan dampak yang mendalam bagi Jirayut, memperteguh keyakinannya pada takdir Tuhan yang selalu tepat.

Gurunya langsung menawarkan bantuan untuk mengantar, dan akhirnya Jirayut pun dapat mengikuti audisi. Ia menyimpulkan bahwa jika sudah rezeki dan ditakdirkan Tuhan, segala sesuatu akan berjalan lancar, meskipun awalnya ia merasa tidak akan berkesempatan pergi ke Indonesia.